Hai, everyone! Disini, aku bakal ngasih kalian sedikit cara tentang bagaimana cara Mengkonfigurasi Samba Server Via VirtualBox pada Linux Debian simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!
Samba Server adalah program yang dapat menjembatani kompleksitas berbagai platform system operasi Linux(UNIX) dengan mesin Windows yang dijalankan dalam suatu jaringan komputer. Samba merupakan aplikasi dari UNIX dan Linux, yang dikenal dengan SMB(Service Message Block) protocol. Banyak sistem operasi seperti Windows dan OS/2 yang menggunakan SMB untuk menciptakan jaringan client/server. Protokol Samba memungkinkan server Linux/UNIX untuk berkomunikasi dengan mesin client yang mengunakan OS Windows dalam satu jaringan.
Samba Server adalah sebuah software yang bekerja di sistem operasi linux, unix dan windows yang menggunakan protokol network smb (server massage block). Smb adalah sebuah protokol komunikasi data yang juga digunakan oleh Microsoft dan OS/2 untuk menampilkan fungsi jaringan client-server yang menyediakan sharing file dan printer serta tugas-tugas lainnya yang berhubungan.
A. TOPOLOGI
B. ALAT DAN BAHAN
1. PC/Laptop
2. Aplikasi VirtualBox, atau kalian bisa download terlebih dahulu Disini kalian bisa pilih Windows host jika kalian menggunakan windows.
3. File ISO Debian, kalian bisa download Disini.
4. File ISO Windows, untuk Client klik Disini
5. Terhubung ke Internet.
6. Aplikasi Putty, klik Disini untuk mendownload.
7. Hasil Konfigurasi DNS Server, klik Disini
C. LANGKAH LANGKAH
1. Konfigurasi Samba Server
- Konfigurasi
a. Pertama-tama kita cek terlebih dahulu ethernet dan IP yang terhubung dengan perintah ip a.
b. Kemudian melakukan penginstalan paket Direktori Samba dengan menggunakan perintah apt-get install samba. Lalu ketik -y untuk melanjutkan penginstalan.
c. Setelah itu kita masuk ke folder samba dengan perintah cd /etc/samba.
d. Disini kita lihat bahwa terdapat file smb.conf itu merupakan file yang akan kita konfigurasi namun untuk berjaga-jaga apabila terjadi kesalahan nantinya kita backup terlebih dahulu dengan menggunakan perintah cp smb.conf smb.conf.backup.
e. Selanjutnya edit file yang terdapat pada smb.conf dengan menggunakan perintah nano smb.conf. Lalu, Setelah itu pada bagian paling bawah file kita isi konfigurasi seperti berikut:
[sydnsamba]
path = /home/informationtechnology/
valid user = aulsydn
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = no
*Notes:
[sydnsamba]: Tampilan File Sharing Direktori ketika diakses bernama sydnsamba
path /home/samba/: Merupakan default Direktori Samba
valid user aulsydn: Nama daftar user yang diperbolehkan mengakses Samba
writeable yes: User memiliki hak akses mengedit data pada Samba
browseable yes: Sistem mengizinkan user melihat dan melakukan Browsing Data Samba
guest ok no: User Anonymous atau tamu tidak diperbolehkan melihat atau melakukan Browsing Data.
f. Lalu membuat User Samba dengan nama yang diinginkan menggunakan perintah useradd -m -d /home/samba aulsydn. Jangan lupa, membuat Password pada User yang akan dibuat dengan menggunakan perintah smbpasswd -a aulsydn.
g. Kita bisa melakukan pengecekan File Samba yang error pada smb.conf dengan menggunakan perintah testparm.
h. Setelah itu kita masuk ke Direktori yang sudah kita buat sebelumnya dengan perintah cd /home/samba kemudian kita membuat file didalamnya dengan perintah touch percobaan.
i. Kemudian kita restart konfigurasi samba dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba restart.
j. Cek Status Samba apakah sudah aktif atau belum dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba status.
- Pengujian pada Client
a. Langkah pertama adalah menguji Samba Server terlebih dahulu, Install paketnya dengan ketikan perintah apt-get install smbclient -y.
b. Selajutnya pengujian Samba Server menggunakan perintah smbclient -U aulsydn //192.168.43.12/sydnsamba.
c. Lalu pengujian pada Client. Pastikan Client sudah diatur IP Addressnya sesuai dengan ketentuan. Uji konektivitas antara Client dengan Samba sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti RTO sebaiknya Firewall diperiksa terlebih dahulu. Tekan tombol Windows+ R dan ketikan alamat Samba Server dengan perintah //192.168.43.12\sydnsamba.
d. Login dengan cara memasukan username dan juga password sesuai dengan konfigurasinya.
e. Tampilan Windows Client akan menampilkan konten sharing data dalam Samba Server.
2. Konfigurasi Samba Server Anonymous User
- Konfigurasi
a. Melakukan pengeditan file yang terdapat pada smb.conf dengan menggunakan perintah nano smb.conf. Lalu, Setelah itu pada bagian paling bawah file kita isi konfigurasi seperti berikut:
[sydnanonymous]
path = /home/anonymous/
writeable = yes
browseable = yes
guest ok = yes
b. Selanjutnya kita buat Direktori Anonymous, pastikan sama dengan path yang kita daftarkan sebelumnya dengan perintah mkdir /home/anonymous kemudian kita pindah ke direktori tersebut dengan menggunakan perintah cd /home/anonymous.
c. Setelah itu kita buat contoh filenya dengan perintah touch percobaan.anonymous.
d. Kemudian kita restart konfigurasi samba dengan menggunakan perintah /etc/init.d/samba restart.
- Pengujian pada Client User Anonymous
a. Lalu pengujian pada Client. Pastikan Client sudah diatur IP Addressnya sesuai dengan ketentuan. Uji konektivitas antara Client dengan Samba sudah berjalan normal atau belum. Jika memiliki kendala seperti RTO sebaiknya Firewall diperiksa terlebih dahulu. Tekan tombol Windows+ R dan ketikan alamat Samba Server dengan perintah //192.168.43.12\sydnanonymous.
b. Jika berhasil tampilannya akan seperti ini, tanpa menggunakan user dan juga password.
Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Konfigurasi Samba Server pada Linux Debian. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.
Komentar
Posting Komentar