Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Bridge 2 Router on VirtualBox simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!
Bridge 2 Router merupakan suatu jaringan TCP/IP, paket data yang dikirim oleh komputer pengirim, dapat diterima langsung oleh komputer penerima selama komputer pengirim dan penerima ada dalam satu jaringan yang sama atau jika komputer pengirim dan komputer penerima ada dalam jaringan yang berbeda maka paket data tidak dapat diterima langsung oleh komputer penerima, oleh kerena itu diperlukan alat yang namanya Router.
A.TOPOLOGI
B. ALAT DAN BAHAN
1. PC/Laptop
2. Aplikasi Winbox, klik Disini
3. Routerboard 941
4. Internet
5. Kabel Serial Port
C. LANGKAH LANGKAH
1. Konfigurasi Mikrotik Server
a. Lakukan settingan Network terlebih dahulu pada Mikrotik Server. Kita bisa menggunakan 3 Adapter yaitu:
Adapter 1: adapter bridge
Adapter 2 : host only
Adapter 3 : host only #2
Dengan adapter type kita pilih bagian Intel PRO/1000 MT Dekstop (82540EM), selanjutnya pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan jangan lupa untuk menceklis pada bagian cable connected.
b. Lakukan settingan Network terlebih dahulu pada Client-01. Kita bisa menggunakan 1 Adapter yaitu:
Adapter 1 : host only #2
Dengan adapter type kita pilih bagian Intel PRO/1000 MT Dekstop (82540EM), selanjutnya pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan jangan lupa untuk menceklis pada bagian cable connected.
c. Pastikan pada Client sudah terdapat aplikasi Winbox, jika sudah kita bisa Login menggunakan MacAddress. Kemudian cek Interface dengan menggunakan interface print.
d. Selanjutnya Konfigurasi Dhcp-client agar Router terhubung ke Internet melalui Interface ether1 dengan ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no. Lalu cek dengan menggunakan ip dhcp-client print. Bisa kita lihat bahwa kita sudah mendapatkan IP Address yaitu 192.168.43.5/24 di Interface ether1 dan status bound (connected).
e. Jika sudah kita lakukan Ping terhadap ip gateway, dns google dan google.com pada Mesin Mikrotik Server, jika statusnya reply maka konfigurasi yang sebelumnya telah kita lakukan sudah berhasil.
f. Kita tambahkan Interface Bridge dengan menggunakan interface bridge add name=Bridge-01. Lalu kita lakukan pengecekan dengan perintah interface bridge print, bisa di lihat bahwa kita sudah berhasil membuat Interface Bridge karena flag bersymbol R (running).
g. Kemudian lakukan penambahan Port Interface ke dalam Interface Bridge pada Interface ether2 dan ether3, dengan perintah interface bridge port add bridge=Bridge-01 Interface=ether2 > interface bridge port add bridge=Bridge-01 Interface=ether3. Lalu otomatis akan melakukan reboot.
h. Jika sudah kita lakukan pengecekan pada Port Interface yang kita tambahkan ke Interface Bridge, dengan menggunakan perintah interface bridge port print. Lakukan pengecekan bisa juga dengan menggunakan perintah interface print.
i. Kita lakukan Konfigurasi IP Address pada Interface Bridge-01 dengan menggunakan perintah ip address add address=5.5.5.1/24 interface=Bridge-01. Jangan lupa, lakukan pengecekan dengan perintah ip address print.
j. Selanjutnya kita lakukan Konfigurasi DHCP-Server agar Client bisa mendapatkan IP secara Dinamis, disini kita lakukan menggunakan setup untuk melakukan Konfigurasi tersebut. Masukkan perintah interface dhcp-server setup. Arahkan ke Interface Bridge yaitu Bridge-01 dan pastikan juga bahwa DNS mengarah ke IP yang terhubung ke Internet.
k. Kemudian kita cek pada bagian Network Connection Detail. Bisa kita lihat bahwa IP Address sudah berhasil diubah menjadi IP Address yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
l. Lakukan test Ping dengan menggunakan CMD ke IP Gateway, dengan perintah ping 5.5.5.1, disini bisa kita lihat bahwa statusnya reply yang artinya router sudah terhubung ke client.
m. Kita coba Ping terhadap ip dns google apakah bisa terhubung ke dalam jaringan atau tidak. Bisa kita lihat hasilnya adalah Request Time Out yang artinya kita tidak bisa terhubung ke dalam jaringan internet.
n. Karena sebelumnya kita tidak bisa terhubung ke dalam Jaringan Internet maka kita lakukan Konfigurasi Firewall Nat untuk terhubung ke dalam Jaringan, dengan menggunakan perintah ip firewall nat add chain=srcnat out-interface=ether 1 action=masquerade. Lakukan pengecekan dengan ip firewall nat print, disini bisa kita lihat bahwa Konfigurasi Firewall Nat berhasil dilakukan.
o. Lakukan uji coba kembali dengan melakukan Ping terhadap ip gateway, ip dns google, dan google.com, bisa kita lihat bahwa statusnya reply yang berarti Mikrotik Server sudah terhubung ke dalam Jaringan Internet.
1. Konfigurasi Mikrotik Client
a. Lakukan settingan Network terlebih dahulu pada Mikrotik Client. Kita bisa menggunakan 2 Adapter yaitu:
Adapter 1 : host only
Adapter 2 : host only #3
Dengan adapter type kita kita pilih bagian Intel PRO/1000 MT Dekstop (82540EM), selanjutnya pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan jangan lupa untuk menceklis pada bagian cable connected.
b. Lakukan settingan Network terlebih dahulu pada Client-01. Kita bisa menggunakan 1 Adapter yaitu:
Adapter 1 : host only #2
Dengan adapter type kita pilih bagian Intel PRO/1000 MT Dekstop (82540EM), selanjutnya pada bagian Promiscous Mode nya adalah Allow All dan jangan lupa untuk menceklis pada bagian cable connected.
c. Pastikan bahwa Mikrotik Server juga Start dan Patikan pada Client sudah terdapat aplikasi Winbox, jika sudah kita bisa Login menggunakan MacAddress. Kemudian cek Interface dengan menggunakan interface print.
d. Selanjutnya Konfigurasi Dhcp-client agar Router terhubung ke Internet melalui Interface ether1 dengan ip dhcp-client add interface=ether1 disabled=no. Lalu cek dengan menggunakan ip dhcp-client print. Bisa kita lihat bahwa kita sudah mendapatkan IP Address yaitu 5.5.5.254/24 di Interface ether1 dan status bound (connected).
e. Jika sudah kita lakukan Ping terhadap ip gateway, dns google dan google.com pada Mesin Mikrotik Client, jika statusnya reply maka konfigurasi yang sebelumnya telah kita lakukan sudah berhasil.
f. Kemudian kita cek pada bagian Network Connection Detail. Bisa kita lihat bahwa IP Address sudah berhasil diubah menjadi IP Address yang telah kita konfigurasi sebelumnya.
g. Lakukan uji coba kembali dengan melakukan Ping terhadap ip gateway, ip dns google, dan google.com, bisa kita lihat bahwa statusnya reply yang berarti Mikrotik Client sudah terhubung ke dalam Jaringan Internet.
Komentar
Posting Komentar