Langsung ke konten utama

Lab 4.2 Routing 3 Router

Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Static Routing 3 Router on Mikrotik simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!
    Routing statis (Static Routing) adalah proses setting router jaringan menggunakan tabel routing yang dilakukan secara manual saat melakukan konfigurasi. Jika ada perubahan, maka administrator jaringan harus melakukan setting ulang pada jaringan. Routing static merupakan pengaturan yang paling simple dalam jaringan komputer, untuk menggunakan  nya administrator tinggal mengisi dalam tabel entri forwarding pada setiap router yang terhubung pada jaringan tersebut.

A.TOPOLOGI


B. ALAT DAN BAHAN
1. PC/Laptop
2. Aplikasi Winbox, klik Disini
3. Routerboard 941
4. Internet
5. Kabel Serial Port

C. LANGKAH LANGKAH
1. Konfigurasi IP Address
a. Kita lihat terlebih dahulu pada masing masing Interface yang terdapat di Router dengan menggunakan perintah interface print.
    - Router-01


    - Router-02 


    - Router-03


b. Lakukan Konfigurasi IP Address pada Router-01, Router-02 dan Router-03 pada masing masing Interface dengan contoh menggunakan perintah ip address add address=.. interface=..Jangan lupa, lakukan pengecekan dengan perintah ip address print dan ip route printJika dilihat di tabel ip route otomatis ip address yang baru saja ditambahkan akan terdaftar otomatis dengan statusnya yaitu ADC (Active Dynamic Connect).
    - Router-01


    - Router-02


    - Router-03

2. Konfigurasi Routing di Router-01
    - Mengarah ke Client di Router-02
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b.  Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-02 dengan perintah ping 192.168.2.1, jika berhasil maka dia akan reply.


    - Mengarah ke Device Router-03
a. Lakukan test Ping ke Client Router-03 terlebih dahulu, dengan menggunakan perintah ping 192.168.3.1. Maka statusnya akan no route to host, karena kita belum melakukan Konfigurasi Routing pada Device Routernya terlebih dahulu.


b.  Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


c. Lakukan test Ping ke Router-03, dengan menggunakan perintah ping 172.16.20.2. Maka statusnya akan timeout, karena di Router 3 kita belum melakukan Konfigurasi Routing yang akan mengarah juga pada Router-01.


    - Mengarah ke Client Router-03
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b.  Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-03 dengan perintah ping 192.168.3.1, bisa dilihat statusnya no uncreable karena Router-01 belum terhubung ke Client-03.


3. Konfigurasi Routing di Router-02
    - Mengarah ke Client di Router-01
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b. Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-01 dengan perintah ping 192.168.1.1, bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Client.


c. Lakukan test Ping ke Router-01, dengan menggunakan perintah ping 172.16.10.2., bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Router-01.


    - Mengarah ke Client di Router-03
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b. Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-03 dengan perintah ping 192.168.3.1, bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Client.


4. Konfigurasi Routing di Router-03
    - Mengarah ke Client di Router-02
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b. Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-02 dengan perintah ping 192.168.2.1, bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Client.


c. Lakukan test Ping ke Router-0, dengan menggunakan perintah ping 172.16.20.1., bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Router-02.


    - Mengarah ke Device Router-01
a. Lakukan test Ping ke Router-01 terlebih dahulu, dengan menggunakan perintah ping 172.16.10.1. Maka statusnya akan no route to host, karena kita belum melakukan Konfigurasi Routing pada Device Routernya terlebih dahulu.


b.  Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


c. Lakukan test Ping ke Router-01, dengan menggunakan perintah ping 172.16.10.1. Maka statusnya bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Router-01.


    - Mengarah ke Client di Router-01
a. Kita lakukan Konfigurasi Routing dengan menambahkan dst-address ke arah IP Network yang dituju, kemudian Gateway yang diarahkan ke IP Gateway yang dilewati paket untuk menuju ke tujuan dengan menggunakan perintah ip route add dst-address=... gateway=..... Kemudian, ip route print untuk memastikan apakah statusnya sudah aktif atau belum. Jika sudah maka flagnya menjadi AS(Active Static), jika belum aktif maka flagnya hanya S (Static).


b. Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu Client  Router-01 dengan perintah ping 192.168.1.1, bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Client.


5. Ui Coba Ping Routing di Router-01
    - Mengarah ke Device di Router-03 
a. Lakukan uji coba test Ping pada Winbox dengan IP Network yang akan dituju yaitu  Router-03 dengan perintah ping 172.16.20.1, bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung.


    -Mengarah ke Client di Router-03
b. Lakukan test Ping ke Client Router-03, dengan menggunakan perintah ping 192.168.2.1., bisa dilihat statusnya Reply tanda berhasil terhubung ke Client Router-03.


Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Konfigurasi Static Routing 3 Router on Mikrotik. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Web Server Apache dan Nginx pada Debian

Hai, guys! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara Mengkonfigurasi Web Server, Apache2 dan Nginx Via VirtualBox pada Linux Debian simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!        Web Server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).      Apache2 adalah Server Web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.      NGINX adalah software web server yang open source. Ketika pert...

PPTP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam  package PPP  sehingga anda perlu cek di menu  system package  apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client. A. TOPOLOGI B. LANGKAH-LANGKAH 1. Konfigurasi ip address dan dhcp server untuk interface yang mengarah ke client untuk kedua router denga nilai ip sesuai topology - R-01 - R-02 2. Konfigura...

Lab 7.8 Queue Tree Upload dan Download

  Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Queue Tree Upload & Download simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit. LANGKAH-LANGKAH S ebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT. 1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya 2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya 3. Se...