Langsung ke konten utama

Instal OpenVZ dalam VPS Proxmox

Hai!! Kembali lagi!! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara Melakukan  Konfigurasi OpenVZ pada VPS. simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! 


Virtual Private Server (VPS) adalah tipe server yang menerapkan resource dedicated (pribadi) atau digunakan satu pengguna saja dan tidak dipengaruhi pengguna lain. Karena penggunaannya oleh satu pengguna saja, maka pengguna dapat secara penuh mengelola konfigurasi dan resource yang ada di dalamnya. 

“Virtual” karena bersifat maya dan tidak berbentuk secara fisik. Nantinya bentuk fisiknya dapat dibagi di beberapa resource berbeda. Agar dalam satu server fisik mampu menampung beberapa VPS, pembagian resource dilakukan dengan menggunakan aplikasi. \

VPS dikatakan lebih aman serta stabil dibandingkan dengan shared hosting, karena semua resource yang ada didalamnya hanya dapat diakses satu pengguna saja. Oleh karena itu, biasanya VPS digunakan oleh pemilik situs yang websitenya memiliki traffic yang cukup tinggi, namun belum membutuhkan resource dari server dedicated. 

A. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Aplikasi VMware
  • ISO Proxmox
  • Terhubung ke Internet.
  • Aplikasi Putty, klik Disini  untuk mendownload.
B. Topologi 

C. Konfigurasi 

1.  Langkah pertama buka proxmox lalu masuk ke local vps > CT Templates > Templates.

2. Selanjutnya pilih salah satu sistem operasi yang diinginkan. Disini saya akan menggunakan Debian 9, Kemudian klik download.

3. Setelah itu akan muncul pop up Task Viewer Download.

4. Kemudian tunggu hingga proses download selesai dengan ditandai tulisan TASK OK.

5. Dapat dilihat pada CT Templates sudah ada file yang telah di download.

6. Selanjutnya membuat Container baru dengan meng-klik Create CT yang terdapat di pojok sebelah kanan.

7. Setelah itu akan masuk ke pengaturan LXC Container. Pada menu General berikan hostname untuk container barunya, disini saya menggunakan hostname Debian dan jangan lupa untuk membuat passwordnya. Jika sudah klik Next

8. Pada menu Template akan diarahkan pada storage, disini saya menggunakan storage local dan Template yang tadi sudah di download yaitu Debian 9. Jika sudah klik Next

9. Pada menu Root Disk kita ubah Jenis storage nya kedalam opsi local-lvm dengan menggunakan kapasitas 16 GB. Jika sudah klik Next

10. Pada menu CPU kita akan menentukan jumlah cores CPU yang akan digunakan dalam container ini, dengan menyesuaikan spesifikasi  hardware utama. Disini saya menggunakan untuk Core, jika sudah klik Next

11. Pada menu Memory kita atur jumlah kapasitas RAM yang akan di berikan pada hardware virtual beserta memori SWAP Container debian 9. Disini saya memberikan RAM sebesar 1GB dan SWAP 512MB, jika sudah klik Next

12. Pada menu Network, setting konfigurasi jaringan pada container debian dan pastikan jika ip address nya masih dalam 1 jaringan dengan network yang digunakan. Disini saya menggunakan ip address 192.168.43.101/24 dengan gateway 192.168.43.1, jika sudah klik Next

13. Pada menu DNS kita masukan domain DNS dan DNS Server yang akan digunakan. Disini saya menggunakan DNS domain kelompok11.net dan DNS servers yaitu 8.8.8.8, jika sudah klik Next

14. Pada menu Confirm akan ditampilkan seluruh settingan yang di buat sebelumnya, jika pengaturan container nya telah selesai dan benar klik Finish

15. Kemudian tunggu hingga proses generate pembuatan container selesai dikerjakan, yang ditandai dengan tulisan TASK OK

16. Dapat dilihat pada gambar merupakan tampilan container debian dengan CT ID 101 dan hostname debian dalam web control panel. 

17. Karena VM Container sudah terinstall, kita jalankan VM tersebut dengan cara klik kanan pada Container 101 (debian) lalu klik Start

18. Selanjutnya klik Console untuk me-remote mesin server (container), Lalu login sebagai root dan masukkan password yang sudah di setting sebelumnya. 

Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Instal OpenVZ dalam VPS. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Konfigurasi Web Server Apache dan Nginx pada Debian

Hai, guys! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara Mengkonfigurasi Web Server, Apache2 dan Nginx Via VirtualBox pada Linux Debian simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!        Web Server adalah perangkat lunak yang berfungsi sebagai penerima permintaan yang dikirimkan melalui browser kemudian memberikan tanggapan permintaan dalam bentuk halaman situs web atau lebih umumnya dalam dokumen HTML. Namun, web server dapat mempunyai dua pengertian berbeda, yaitu sebagai bagian dari perangkat keras (hardware) maupun sebagai bagian dari perangkat lunak (software).      Apache2 adalah Server Web yang dapat dijalankan di banyak sistem operasi (Unix, BSD, Linux, Microsoft Windows dan Novell Netware serta platform lainnya) yang berguna untuk melayani dan memfungsikan situs web. Protokol yang digunakan untuk melayani fasilitas web/www ini menggunakan HTTP.      NGINX adalah software web server yang open source. Ketika pert...

PPTP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam  package PPP  sehingga anda perlu cek di menu  system package  apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client. A. TOPOLOGI B. LANGKAH-LANGKAH 1. Konfigurasi ip address dan dhcp server untuk interface yang mengarah ke client untuk kedua router denga nilai ip sesuai topology - R-01 - R-02 2. Konfigura...

Lab 7.8 Queue Tree Upload dan Download

  Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Queue Tree Upload & Download simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit. LANGKAH-LANGKAH S ebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT. 1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya 2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya 3. Se...