Langsung ke konten utama

Installasi Proxmox via VMware

 Hai!! Kembali lagi!! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara Melakukan Installasi Proxmox di VMware. simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!

Proxmox VE adalah distribusi sistem operasi Linux dari Debian yang memfokuskan penggunaannya sebagai server platform virtualisasi dengan antarmuka manajemen melalui web. Proxmox mendukung virtualisasi dengan Qemu-kvm yang berperan sebagai proses dari modul kernel Linux dan OpenVZ sebagai container. Sehingga memungkinkan beberapa instansi komputer logikal berada di satu komputer fisik.

A. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Aplikasi VMware
  • ISO Proxmox
  • Terhubung ke Internet.
  • Aplikasi Putty, klik Disini  untuk mendownload.
B. Installasi Proxmox

1. Langkah pertama buat mesin vitual proxmox-nya terlebih dahulu di VMware. Dengan cara klik Create a New Virtual Machine.

2. Selanjutnya pilih konfigurasi Custom (Advanced) karena menginstall Proxmox ini harus ada beberapa konfigurasi sebelum menginstall. Jika sudah klik Next.


3. Untuk hardwernya kita gunakan versi vmware yang terbarunya saja, lalu klik Next saja.


4. Kemudian klik pada Installer disc image file (iso), lalu masukan Iso dari Proxmox yang akan kita install dengan cara klik pada Browser, jika sudah klik Next.

5. Selanjutnya untuk operasi sistemnya pilih tipe Linux dan versionnya yaitu Other Linux 5.x and later kernel 64-bit. Jika sudah klik Next.

6. Setelah itu berikan nama untuk virtual mesinnya sesuai yang diinginkan. Disini saya akan memberikan nama Proxmox kelompok5 dan jangan lupa masukan location untuk virtual mesinnya. Jika sudah klik Next.


7. Kemudian pilih ingin menggunakan berapa prosessor untuk VM nya (atur spesifikasinya sesuai dengan spek komputer yang digunakan). Jika sudah klik Next.

8. Lalu tentukan jumlah RAM yang akan digunakan oleh si proxmox. (atur spesifikasinya sesuai dengan spek komputer yang digunakan). Jika sudah klik Next.

9. Selanjutnya untuk networknya saya menggunakan adapter bridge networking. Jika sudah klik Next.

10. Pada SCSI Controller ini kita biarkan secara default saja yaitu LSI Logic. Lalu klik Next.

11. Setelah itu pada Virtual disk type nya kita biarkan secara default saja yaitu SCSI, lalu klik Next.

12. Kemudian pilih Create a new virtual disk untuk membuat disk virtual baru. Jika sudah klik Next.

13. Selanjutnya kita tentukan kapasitas jumlah dari hard disk nya. Disini saya menggunakan 20 GB, Jika sudah klik Next.


14. Setelah itu kita klik Next saja.


15. Disini kita dapat melihat rangkuman pengaturan yang kita tentukan. Klik tombol Finish jika sudah selesai. Dan virtual mesin proxmox sudah selesai dibuat.


16. Selanjutnya start VM nya dengan cara klik pada Power on the virtual macine.


17. Jika sudah di start maka akan masuk ke tampilan awal ketika penginstallan. Disini kita pilih Install Proxmox VE.

18. Setelah itu akan muncul  pop up seperti ini, klik Ok saja jika kalian sudah mengaktifkan VM/Hardware Virtualization pada BIOS.

19. Pada EULA scroll terlebih dahulu hingga bagian paling bawah kemudian klik I agree.

20. Selanjutnya untuk Hadisknya kita pakai semuanya saja, biarkan partisi secara otomatis. Lalu klik Next.


21. Setelah itu pilih Negara dan Zona Waktu yang berlaku di tempat kalian tinggal sekarang saat ini. Untuk Country disini saya pilih Indonesia dan pada Time Zone nya yaitu Asia/Jakarta. Jika sudah klik Next.

22. Lalu tentukan password yang akan di gunakan untuk login proxmox nantinya. Jangan lupa juga untuk memasukkan e-mail aktif yang kalian miliki sendiri.


23. Masukan Hostname untuk Proxmoxnya dan pada IP Address harus sesuai kan dengan jaringan yang digunakan. Apabila tidak sama maka tidak dapat melakukan login pada browser proxmoxnya. Jika sudah klik Next.

24. Setelah semua itu dilakukan kalian akan mendapatkan ringkasan informasi pengaturan atau konfigurasi yang kalian tentukan untuk Proxmox ini, Klik pada tombol Install di bawah kanan jika kalian merasa sudah benar.

25. Tunggu hingga proses installasi nya selesai.

26. Jika sudah selesai, maka kalian akan mendapatkan alamat address untuk mengakses Proxmox kalian melalui Browser. Kemudian klik pada tombol Reboot untuk menyelesaikan proses installasinya.

27. Kemudian akan muncul tampilan dari proxmox yang sudah di install. Disini kita login dengan menggunakan root dan masukan password yang sudah dibuat sebelumnya.

Verifikasi Installasi Proxmox 

1. Langkah pertama  buka browser lalu ketikkan alamat address yang kalian dapatkan tadi [https://(IP PROXMOX):8006). Disini saya ketikkan https://192.168.43.100:8006 Lalu klik pada Advance.


2. Setelah itu klik pada Proceed to 192.168.43.100 (unsafe).


3. Selanjutnya login dengan username root dan password nya isi dengan password yang sudah dibuat sebelumnya. Jika sudah klik Login.

4. Kemudian akan muncul tampilan seperti ini yang berarti sudah berhasil menginstall Proxmox VE pada VMware.


Konfigurasi CHR Mikrotik

1. Langkah pertama buka website https://mikrotik.com/download lalu klik Software > Downloads, Setelah itu pilih Cloud Hosted Router kemudian pilih Raw disk images yang ingin digunakan, disini saya menggunakan versi 6.49 (Stable) lalu klik kanan pada file tersebut kemudian copy link address.

2. Selanjutnya masuk ke Data center > Node VPS > Shell. Lalu download CHR dengan ketikan wget diikuti alamat link dari mikrotik, dan pastekan link disk image raw yang  sudah dicopy link addressnya dengan cara klik kanan pada keyboard lalu tekan enter. Setelah itu tunggu hingga proses image mikrotik didownload sampai selesai.

3. Jika iso image sudah terdownload, lakukan pengecekan paket iso tersebut dengan menggunakan perintah ls.

4. Selanjutnya lakukan update dengan menggunakan perintah apt-get update.

5. Setelah itu install paket Unzip untuk mengekstrak file ZIP yang nanti akan terdownload. Dengan menggunakan perintah apt-get install unzip.

6. Kemudian kita unzip atau ekstrak zip tersebut. Dengan menggunakan perintah unzip chr-6.49.img.zip.

7. Lalu remove file chr yang berbentuk zip sehingga tinggal satu image nanti yang akan  dibaca, dengan menggunakan perintah rm chr-6.49.img.zip.

8. Kita cek terlebih dahulu infirmasi qemu dari img CHR tersebut. Dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.49.img, dan dapat dilihat disini bahwa virtual size yang digunakan sebesar 64 MiB dan file formatnya yaitu raw.

9. Karena secara default size virtualnya hanya 64 MiB, kita bisa mengubahnya sesuai dengan yang diinginkan. Disini saya akan mengubahnya menjadi 10GiB menggunakan perintah qemu-img resize chr-6.49.img +10GSetelah itu lakukan pengecekan apakah size yang kita ubah sebesar 10Gib sudah berhasil terkonfigurasi atau belum. Dengan menggunakan perintah qemu-img info chr-6.49.img, dan dapat dilihat disini bahwa telah berhasil melakukan pengubahan pada virtual size mikrotiknya.

10. Selanjutnya kembali ke tampilan browser Proxmox, lalu klik tombol Create VM dan isikan nama sesuai yang diinginkan. Disini saya akan langsung klik Next.

11. Pada menu OS pilih Do not use media dan pastikan versi yang digunakan merupakan  kernel dari linux, karena Mikrotik berbasis linux. Jika sudah klik Next.

12. Pada tampilan menu System ini kita biarkan saja secara default. Lalu klik Next saja.

13. Selanjutnya di menu Hard Disk kita tentukan Bus Device sebanyak 1 dan Disk size-nya 1 GiB saja, karena mikrotik tidak terlalu menggunakan penyimpanan.

14. Setelah itu untuk CPU nya sesuai kan dengan kemampuan dari komputer/laptop masing masing. Disini saya menggunakan 1 Socket dan 2 Cores karena mikrotik ini berbasis CLI jadi tidak terlalu berat. Jika sudah klik Next.

15. Pada menu memory/RAM kita pilih saja sebesar 512 GiB. Karena sekali lagi Mikrotik ini hanya dipakai untuk kita saja jadi tidak memerlukan ram yang besar. Jika sudah klik Next.

16. Selanjutnya untuk Networknya kita biarkan secara default saja yaitu dengan Bridge : vmbr0 dan Model : VirtlO (paravirtualized). Jika sudah klik Next.

17. Setelah semua itu dilakukan kalian akan mendapatkan ringkasan informasi pengaturan atau konfigurasi yang kalian tentukan, Lalu klik Finish untuk menyelesaikan prosesnya.

18. Ketika sudah di Create, kita kembali mengonsol si PROXMOX-nya dan import disk CHR tersebut ke VM yang baru saja kita buat. Dengan menggunakan perintah qm importdisk 100 chr-6.49.img local-lvm.

19. Selanjutnya masukkan Disk Imagenya kedalam VM tersebut. Dengan meng-klik menu Hardware lalu doubleclick pada Unused Disk.

20. Pilih Disknya yang sudah kita import, lalu klik tombol Add.

21. Jika sudah kita dapat men-detach Disk yang satunya karena sudah tidak terpakai lagi. Dengan cara klik pada Hard Disk (scsi1) dan klik pada tombol Detach diatas.

22. Hardisk Scsi1 sudah terdeteksi klik Yes.

23. Setelah itu kita hapus Unusend Disk  0, dengan cara klik Hardware lalu klik Unusend Disk 0 kemudian klik Remove pada tombol diatas.

24. Kemudian akan mucul pop up seperti ini, kita klik Yes saja untuk melanjutnya remove Unused Disk 0.

25. Selanjutnya klik pada menu Options dan double click pada Boot Order.

26. Setelah itu pilih Disk scsi0 yang sudah kita pasang atau add sebelumnya. Jika sudah klik OK.

27. Jangan lupa juga untuk mematikan Kvm hardware virtualization dengan cara doubleclick KVM hardware virtualization.

28. Setelah itu unceklis enabled nya, jika sudah klik OK.
29. Selanjutnya atur networknya dengan klik menu Hardware > Network Device (net0) lalu klik Edit pada tombol diatas.

30. Kemudian pilih Bridge : vmbr0 dengan Model network device : Intel E1000 lalu ceklist pada Firewall. Jika sudah klik OK.

31. Jika sudah lakukan start VM-nya dengan mengklik tombol Start.

32. Perhatikan instalasi pada Console dengan  mengklik Console. Setelah itu tunggu proses booting mikrotik sampai selesai, lalu login sebagai admin dan password di kosongkan saja.

33. Selanjutnya lakukan Konfigurasi Identity, lalu lakukan pengecekan dengan menggunakan ip address print untuk melihat IP Address yang sudah terdapat pada mesin. Kemudian lakukan ping Pada IP Address dengan perintah ping 192.168.43.122, lalu ping IP Gateway dengan perintah ping 8.8.8.8 dan ping gateway mesin yaitu ping 192.168.43.1.

Verifikasi CHR
1. Lakukan uji koneksi terhadap router mikrotik, dengan mematikan terlebih dahulu firewallnya.
2. Lakukan uji koneksi dengan ping dari server proxmox ke router mikrotik, menggunakan perintah ping 192.168.43.122. Dan dapat dilihat bahwa hasilnya reply. lalu ping IP Gateway dengan perintah ping 8.8.8.8 dan ping gateway mesin yaitu ping 192.168.43.1.

Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Instalilasi Proxmox via VMware. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPTP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam  package PPP  sehingga anda perlu cek di menu  system package  apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client. A. TOPOLOGI B. LANGKAH-LANGKAH 1. Konfigurasi ip address dan dhcp server untuk interface yang mengarah ke client untuk kedua router denga nilai ip sesuai topology - R-01 - R-02 2. Konfigura...

Lab 7.8 Queue Tree Upload dan Download

  Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Queue Tree Upload & Download simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit. LANGKAH-LANGKAH S ebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT. 1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya 2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya 3. Se...

Lab 8.1 EoIP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Ethernet over IP (EoIP) Tunnel simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Tunneling ini berfungsi agar memudahkan atau lebih tepatnya saling berinteraksi dengan dua sisi yang berbeda walaupun itu dari jarak jauh, nah Tunneling ini Bisa Bridging LAN Melalui Internet, Bridging LAN melalui Tunnel yang ter-enkripsi bahkan Bridging LAN dengan Wireless Network... EoIP ( Ethernet over IP) EoIP  merupakan protocol pada mikrotik yang berfungsi untuk membangun sebuah network tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi tipe TCP/IP. EoIP juga merupakan protokol proprietary MikroTik support juga di linux tetapi harus di compile manual. Maka untuk menggunakan fitur ini, router di kantor pusat dan router di Kantor cabang  harus sama - sama menggunakan router mikrotik. EoIP juga menggunakan Protocol GRE (RFC1701) Tujuan EoIP ialah Untuk membuat koneksi jarak jauh menggunakan interface tun...