Langsung ke konten utama

Konfigurasi Monitoring via Cacti

 Hai!! Kembali lagi!! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara melakukan Konfigurasi Monitoring dengan CACTI. Simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!

Monitoring Server adalah kegiatan memantau sumber daya sistem server seperti: penggunaan CPU (CPU Usage), konsumsi memori (Memory RAM Consumption), jaringan, penggunaan disk (disk usage), dan lain sebagainya. Karena performa aplikasi atau website Anda sebagian besar bergantung pada performa server. Maka, dibutuhkan server monitoring yang bisa memastikan bahwa mesin server Anda mampu memenuhi segala kebutuhan website dan mengelola aplikasi Anda dengan baik. 

CACTI adalah salah satu software yang digunakan untuk keperluan monitoring yang banyak digunakan saat ini. Cacti menyimpan semua data / informasi yang diperlukan untuk membuat grafik dan mengumpulkannya dengan database MySQL. Untuk menjalankan cacti diperlukan software pendukung seperti MySQL, PHP, RRDTool, net-snmp, dan sebuah webserver yang support PHP seperti Apache atau IIS. 

Cacti merupakan sebuah software MRTG (Multi Router Traffic Grapher) web based yang menjadi solusi komplit untuk network graphing yang memanfaatkan penyimpanan data RRDTool dan fungsi grafik. Pada umumnya cacti digunakan untuk menampilkan graph dari suatu jaringan kebanyakan parameter bandwitdh used yang di-graph. Tak hanya itu cacti juga bisa menampilkan parameter “ping”, uptime dari sebuah hardware (misalnya server, router, access point, dll).

A. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Aplikasi VirtualBox
  • ISO Debian
  • Terhubung ke Internet.
  • Aplikasi Putty, klik Disini  untuk mendownload.
B. Topologi 


C. Konfigurasi 

1. Langkah pertama lakukan update sebelum melakukan penginstalan paket yang dibutuhkan pada Monitoring dengan perintah apt update.


Konfigurasi DNS

1. Lakukan penginstalan paket Bind9 untuk melakukan Konfigurasi pada Domain dengan perintah apt install bind9 -y.

2. Melakukan pengecekan pada Interfaces Network mesin yang di gunakan sebagai IP Server dengan menggunakan perintah nano /etc/interfaces/network.

3. Berpindah direktori ke etc bind dan nano ke file named.conf.local dengan perintah sebagai cd /etc/bind>nano named.conf.local. Kemudian tambahkan script seperti di gambar, sesuaikan dengan apa yang mau kalian gunakan.

4. Tambahkan subdomain cacti pada file domain yang telah dibuat pada Kelompok11, kemudian tambahkan cacti agar bisa dibaca.

5. Kemudian masuk ke file nano /etc/resolv.conf untuk menambahkan ip address yang telah dibuat sebelumnya agar dapat melakukan ping domain. Tambahkan name server yaitu ip address dari masing-masing domain yang digunakan.

6. Selanjutnya lakukan restart pada bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart.

7. Lakukan uji coba Ping pada Subdomain dengan perintah ping cacti.kelompok11.net. Pastikan bahwa status Reply atau berhasil.

8. Lakukan uji coba dengan menggunakan Dig pada Subdomain dengan perintah dig cacti.kelompok11.net.

9. Dapat lakukan uji coba pada Nslookup Subdomain dengan menggunakan perintah nslookup cacti.kelompok11.net, dapat dilihat DNS yang digunakan pada IP Address.

Konfigurasi Webserver Apache2

1. Lakukan Install paket pada Webserver Apache2 agar Cacti dapat diakses dengan Web Browser. Untuk menginstal paket bisa menggunakan perintah apt install apache2 -y.

2. Konfigurasi file Apache2 dengan menggunakan perintah nano /etc/apache2/apache2.conf. Lalu tambahkan ServerName Localhost seperti dibawah.

3. Selanjutnya masuk ke direktori apache2 sites-available dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available, lalu copy file default yaitu 000-default.conf menjadi nama file sesuai dengan yang diinginkan.

4.Ubah servername menjadi nama domain yang akan digunakan yaitu cacti.kelompok11.net, ubah juga lokasi penyimpanannya dengan menambahkan /usr/cacti.kelompok.net pada Document Root untuk mengarahkan folder html yang dituju.

5. Aktifkan masing-masing site yang sudah didaftakan dengan perintah a2ensite cacti.conf.

6. Lakukan Reload pada Apache2 dengan menggunakan perintah systemctl reload apache2.

Konfigurasi Database PHP

1. Lakukan Install paket Database PHP menggunakan mariadb serta Client dengan menggunakan perintah apt install mariadb-server mariadb-client -y.

2. Kemudian Restart paket mysql dengan perintah /etc/init.d/mysql restart.

Konfigurasi Cacti

1. Lakukan penginstallan paket Cacti dengan perintah apt install cacti -y.

2. Pilih Webserver yang akan digunakan pada Cacti yaitu apache2 karena Webserver yang diinstal sebelumnya adalah Apache2.

3. Lakukan akan muncul tampilan penyetujuan penginstallam paket Database yaitu dbconfig-common klik Yes untuk melanjutkan.

4. Buatlah Password pada Web Cacti yang nantinya digunakan sebagai Database User di mysql untuk Login Cacti.

5. Melakukan verifikasi pada Password yang dibuat sebelumnya.

Konfigurasi Protokol SNMP

1. Lakukan penginstallan paket Protokol SNMP dengan menggunakan perintah apt install snmp snmpd -y. Protokol ini digunakan pada penggunakan untuk memantau atau mengatur jaringan jarak jauh secara sistematis dalam kontrol.

2. Masuk kedalam Directori SNMP dengan menggunakan perintah cd /etc/snmp. Kemudian lakukan Backup file snmpd.conf dengan menggunakan perintah cp snmpd.conf snmpd.conf.backup.

3. Lakukan pengeditan File yang sudah di Backup sebelumnya dengan menggunakan perintah nano snmpd.conf. Kemudian lakukan perubahan pada IP aggentAddress dengan menggunakan IP Server beserta Port 161.

4. Lalu mengaktifkan Recomunity Public dengan cara menghilangkan tanda # dan Ketikan Network Server. Untuk Recomunity masukan juga untuk kelompok11.

5. Pada System Information lakukan pengubahan di bagian sysLocation dan sysContanct. Jangan lupa untuk menyimpan hasil Konfigurasi.

6. Agar hasil Konfigurasi dapat berjalan lakukan Restart pada paket SNMP dengan menggunakan perintah /etc/init.d/snmp restart.

7. Lakukan Verifikasi pada SNMP dengan menggunakan perintah snmpwalk -v 1 -c kelompok11 172.16.0.31.

Pengujian Konfigurasi Monitoring dengan Cacti

1. Lakukan Setting DNS Client ke dalam IP Server agar dapat mengakses Cacti dengan Domain WebServer.

2. Akses Cacti dengan menggunakan WebServer dengan ketik url https://cacti.kelompok11.net maka akan muncul tampilan seperti dibawah. Login dengan Password yang sudah dibuat sebelumnya.

3. Kemudian create Device yang ada pada suatu Network untuk diMonitoring.

4. Klik pada Add pojok kanan atas untuk menambahkan Device baru.

5. Selanjutnya tuliskan data data yang sesuai dengan Server yang digunakan.

6. Checklist Graph yang akan di Monitoring klik Create.

7. Untuk warna bisa dirubah sesuai keinginan, kemudian klik create.

8. Kemudian tambahkan SNMP-Interface Statistic untuk Data Query pada bagian Recomunity yang digunakan Version 1 diubah menjadi Public. Kemudian klik Add.

9. Pastikan bahwa data Query sudah berhasil di Install.

10. Kemudian klik create graph for the host.

11. Ceklis data query agar ditambahkan pada graph Monitoring.

12. Tambahkan Graph Tress klik Graph Treess lalu buat nama untuk melihat graphs monitoring device yang sudah didaftarkan, kemudian create.


13. Untuk melihat Grafik klik menu Graphs di Monitoring Server 1. Lalu klik bagian pojok kanan atas.

14. Berikut tampilan Graphs yang sudah ditambahkan.

Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Konfigurasi Monitoring dengan Cacti. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPTP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam  package PPP  sehingga anda perlu cek di menu  system package  apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client. A. TOPOLOGI B. LANGKAH-LANGKAH 1. Konfigurasi ip address dan dhcp server untuk interface yang mengarah ke client untuk kedua router denga nilai ip sesuai topology - R-01 - R-02 2. Konfigura...

Lab 7.8 Queue Tree Upload dan Download

  Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Queue Tree Upload & Download simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit. LANGKAH-LANGKAH S ebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT. 1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya 2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya 3. Se...

Lab 8.1 EoIP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Ethernet over IP (EoIP) Tunnel simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Tunneling ini berfungsi agar memudahkan atau lebih tepatnya saling berinteraksi dengan dua sisi yang berbeda walaupun itu dari jarak jauh, nah Tunneling ini Bisa Bridging LAN Melalui Internet, Bridging LAN melalui Tunnel yang ter-enkripsi bahkan Bridging LAN dengan Wireless Network... EoIP ( Ethernet over IP) EoIP  merupakan protocol pada mikrotik yang berfungsi untuk membangun sebuah network tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi tipe TCP/IP. EoIP juga merupakan protokol proprietary MikroTik support juga di linux tetapi harus di compile manual. Maka untuk menggunakan fitur ini, router di kantor pusat dan router di Kantor cabang  harus sama - sama menggunakan router mikrotik. EoIP juga menggunakan Protocol GRE (RFC1701) Tujuan EoIP ialah Untuk membuat koneksi jarak jauh menggunakan interface tun...