Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Ethernet over IP (EoIP) Tunnel simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!
Tunneling ini berfungsi agar memudahkan atau lebih tepatnya saling berinteraksi dengan dua sisi yang berbeda walaupun itu dari jarak jauh, nah Tunneling ini Bisa Bridging LAN Melalui Internet, Bridging LAN melalui Tunnel yang ter-enkripsi bahkan Bridging LAN dengan Wireless Network...
EoIP (Ethernet over IP)
EoIP merupakan protocol pada mikrotik yang berfungsi untuk membangun sebuah network tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi tipe TCP/IP. EoIP juga merupakan protokol proprietary MikroTik support juga di linux tetapi harus di compile manual. Maka untuk menggunakan fitur ini, router di kantor pusat dan router di Kantor cabang harus sama - sama menggunakan router mikrotik. EoIP juga menggunakan Protocol GRE (RFC1701)
Tujuan EoIP ialah Untuk membuat koneksi jarak jauh menggunakan interface tunnel yang melalui internet, selain hemat dan efisien dalam peralatan juga keamanan dalam proses komunikasi data pun menjadi mudah..
A. TOPOLOGI
B. LANGKAH-LANGKAH
Pastikan sebelumnya kedua router sudah mendapatkan ip publik daru ISP dengan konfigurasi request ip dhcp-client
1. Lakukan pengecekan ip publik yang didapat dari ISP pada kedua router
- R-01
- R-02
2. Konfigurasi eoip tunnel pada R-01 dengan menambahkan 1 interface eoip, dengan perintah sebagai berikut
Keterangan :
- name = penamaan untuk interface eoip yang ingin dibuat
- remote-address = IP Publik yang didapat oleh R-02
- tunnel-id = nilai id tunnel bersifat bebas sesuai keinginan, namun perlu diperhatikan nilai id tunnel harus sama di kedua router
Jika sudah selesai konfigurasi maka interface eoip yang telah dibuat akan muncul di tabel interface, namun statusnya belum R (Running), dikarenakan belum adanya interface eoip juga di R-02
3. Konfigurasi eoip tunnel pada R-02, dengan paramater yang disetting hampir sama dengan konfigurasi eoip tunnel di R-01
Setelah membuat interface eoip di R-02 maka status flags interface eoip akan R (Running), yang artinya antar router sudah saling terhubung menggunakan eoip
- Jika dilihat tabel interface pada sisi R-01, maka interface eoip dipastikan statusnya akan R juga. Dapat disimpulkan bahwa antar router sudah saling terhubung menggunakan eoip tunnel
4. Konfigurasi bridge pada kedua router dengan memasukkan interface eoip-tunnel dan interface yang mengarah ke client kedalam 1 interface bridge
- R-01
- R-02
5. Tambahkan ip address untuk kedua client sesuai topologi
- Client-01 yang berada di R1
- Client-02 yang berada di R2
6. Lakukan pengujian koneksi dengan melakukan PING antar client, dan dipastikan ping sukses
- PING Client-01 menuju Client-02
- PING Client-02 menuju Client-01
7. Lakukan test PING ke internet misal ialah ip google yaitu 8.8.8.8, dan dapat dipastikan ping akan gagal yang mengartikan client tidak dapat akses internet, dikarenakan belum adanya konfigurasi gateway dan firewall nat
8. Konfigurasi gateway di kedua router , dengan menambahkan ip address dan diarahkan ke interface bridge-eoip
- R-01
- R-02
9. Tambahkan default gateway pada kedua client dengan nilai ip yaitu 192.168.1.1 (ip interface router yang mengarah ke client)
- Client-01
- Client-02
10. Konfigurasi firewall nat pada kedua router agar client-clientnya dapat terhubung ke internet
- R-01
- R-02
11. Lakukan pengujian koneksi pada kedua client, dengan melakukan test ping kembali ke internet, dipastikan ping akan sukses
- Client-01
- Client-02
Komentar
Posting Komentar