Langsung ke konten utama

Share Hosting 9.7 GNU/Linux

Hai!! Kembali lagi!! Disini, aku bakal ngejelasin sedikit tentang bagaimana cara Mengkonfigurasi Share Hosting Via VirtualBox simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!!


Apa yang dimaksud dengan Shared Hosting ? 
Shared hosting adalah layanan hosting dimana sebuah account hosting diletakan bersama-sama beberapa account hosting lain dalam satu server yang sama, dan memakai services bersama-sama. Keuntungan shared hosting adalah harganya yang murah, namun kerugiannya adalah tingkat privasi dan performa tidak sebaik Dedicated hosting. 

A. Alat dan Bahan
  • PC/Laptop
  • Aplikasi VirtualBox, atau kalian bisa download terlebih dahulu Disini kalian bisa pilih Windows host jika kalian menggunakan windows.
  • File ISO Debian, kalian bisa download Disini.
  • Terhubung ke Internet.
  • Aplikasi Putty, klik Disini  untuk mendownload.
B. Langkah Langkah
1. Lakukan pengecekan pada IP Address yang berada pada mesin Debian, dengan menggunakan perintah cat /etc/network/interfaces.

2. Instal paket yang dibutuhkan yaitu DNS,DIG,WEBSERVER APACHE2, dengan perintah sebagai berikut.

3. Berpindah direktori ke etc bind dan nano ke file named.conf.local dengan perintah sebagai cd /etc/bind>nano named.conf.local. Kemudian tambahkan script seperti di gambar, sesuaikan dengan apa yang mau kalian gunakan.

4. Kemudan copy file db.local menjadi kelompok11, aulia, yunita dan cp db.127 menjadi ip.

5. Ubah file ip dengan perintah nano ip, kemudian isikan sesuai dengan ip dan domain yang kita pakai. 

6. Ubah file kelompok11 dengan perintah nano kelompok11, kemudian gantikan localhost menjadi domain kalian dan tambahkan www kemudian tambah ip yang sama.

7. Ubah file aulia dengan perintah nano aulia kemudian gantikan localhost menjadi domain kalian dan tambahkan www kemudian tambah ip yang sama.

8. Ubah file yunita dengan perintah nano yunita kemudian gantikan localhost menjadi domain kalian dan tambahkan www kemudian tambah ip yang sama.

9. Setelah itu buka isi file named.conf.options dengan menggunakan perintah nano named.conf.options.

10. Lakukan pengubahan isi file option dengan menghapus tanda (//)pada forwarders, ubah ip address menjadi 8.8.8.8 dan tambahkan pada dnssec-validation menjadi no.

11. Selanjutnya lakukan restart pada bind9 dengan perintah /etc/init.d/bind9 restart.

12. Kemudian masuk ke file nano /etc/resolv.conf untuk menambahkan ip address yang telah dibuat sebelumnya agar dapat melakukan ping domain.

13.Tambahkan name server yaitu ip address dari masing-masing domain yang digunakan dengan perintah nano /etc/init.d/resolv.conf

14. Setelah itu lakukan pengujian ping nama domain yaitu ping kelompok11.net > ping aulia.com > ping yunita.ok dan pastikan ip dari domain hasil pengujian ping benar sesuai yang telah dikonfigurasi.

15. Pastikan kembali dengan melakukan pengujian nslookup pada setiap domain untuk memastikan bahwa nama domain dan ip address yang didapatkan sudah sesuai dengan menggunakan perintah nslookup kelompok11.net.

16. Selanjutnya melakukan pengujian dengan menggunakan perintah dig pada masing masing domain, yang pertama yaitu dig kelompok11.net , dig aulia.com , dig yunita.ok



KONFIIGURASI PADA WEB SERVER

1. Pertama, lakukan konfigurasi apache terlebih dahulu. Buka file nano /etc/apache2/apache2.conf kemudian edit isi filenya. Kemudian ubah direktori /var/www menjadi /home.

2. Selanjutnya masuk ke direktori apache2 sites-available dengan perintah cd /etc/apache2/sites-available, lalu copy file default yaitu 000-default.conf menjadi nama file sesuai dengan yang diinginkan.

3. Setelah itu masuk ke file kelompok11 dengan menggunakan perintah nano kelompok11.conf.

4. Ubah servername menjadi nama domain yang akan digunakan yaitu www.kelompok11.net, ubah juga lokasi penyimpanannya dengan menambahkan /home/kelompok pada DocumentRoot untuk mengarahkan folder html yang dituju.

5. Selanjutnya ubah isi file yang akan digunakan pada domain kedua, masukkan perintah nano aulia.conf untuk mengedit isi filenya.

6. Setelah itu ubah servername menjadi nama domain yang digunakan pada domain kedua yaitu www.aulia.com, lalu ubah juga lokasi penyimpanannya dengan menambahkan /home/aulia pada DocumentRoot.

7. Kemudian ubah isi file pada domain yang ketiga, masukkan perintah nano yunita.conf untuk mengedit isi filenya.

8. Selanjutnya ubah servername menjadi nama domain yang digunakan pada domain ketiga yaitu www.yunita.ok, lalu ubah juga lokasi penyimpanannya dengan menambahkan /home/yunita pada DocumentRoot.

9. Nonaktifkan default site 000-default.conf dengan perintah a2dissite 000-default.conf, apabila sudah muncul tulisan disabled berarti sudah tidak aktif.

10. Aktifkan masing-masing site yang sudah didaftakan dengan perintah a2ensite kelompok11.conf > a2ensite aulia.conf dan a2ensite yunita.conf.

11. Tambahkan masing-masing user sesuai dengan nama domain untuk meng-create file di home. Domain yang pertama menggunakan user kelompok dengan menggunakan adduser kelompok.

12. Kemudian domain yang kedua menggunakan nama aulia, dengan menggunakan perintah adduser aulia.

13. Selanjutnya domain yang ketiga menggunakan nama yunita, dengan menggunakan perintah adduser yunita.

14. Pindah ke folder /var/www/html kemudian copy index.html ke masing-masing folder domain.

15. Selanjutnya buka isi file index dengan menggunakan perintah nano /home/kelompo/index.html kemudian edit isi file tersebut.


16. Ubah isi file index.html masing-masing domain, disini saya menggunakan title Kelompok 11

17. Setelah itu ubah tampilan nginx dengan menambahkan teks sesuai keinginan masing-masing.

18. Kemudian buka isi file index pada domain kedua dengan menggunakan perintah nano /home/aulia/index.html kemudian edit isi file tersebut.

19. Ubah isi file index.html domain kedua, dengan title aulia

20. Selanjutnya ubah tampilan nginx dengan menambahkan teks sesuai keinginan masing-masing.

21. Setelah itu buka isi file index domain yang ketiga dengan menggunakan perintah nano /home/yunita/index.html kemudian edit isi file tersebut.

22. Kemudian ubah isi file index.html domain ketiga, disini saya menggunakan title yunita.

23. 
Ubah tampilan nginx dengan menambahkan teks sesuai keinginan masing-masing.

24.  Apabila telah selesai melakukan konfigurasi pada apache2, kita restart apache2 dengan menggunakan perintah /etc/init.d/apache2 restart

25. Pengujian pada server pada domain pertama dengan menggunakan perintah w3m www.kelompok11.net.

26. Hasil tampilannya akan seperti dibawah ini.

27. Pengujian pada server pada domain kedua dengan menggunakan perintah w3m www.aulia.com.

28. Hasil tampilannya akan seperti dibawah ini.

29. Pengujian pada server pada domain ketiga dengan menggunakan perintah w3m www.yunita.com.

30.  Hasil tampilannya akan seperti dibawah ini.

KONFIGURASI NAT

1. Mengubah isi file /etc/sysctl.conf dengan menggunakan perintah nano /etc/sysctl.conf.

2. Hilangkan tanda pagar pada sysctl agar ip addressnya bisa diforward.

3. Lakukan pengecekkan data dengan menggunakan perintah sysctl -p.

4. Selanjutnya install paket iptables dengan perintah apt install iptables-persistent lalu apabila muncul tulisan "Do you want to continue?" maka pilih untuk melanjutkan penginstallan.

5. Setelah itu akan muncul tampilan pop up seperti dibawah ini, lalu pilih yes.

6. Kemudian pilih yes lagi.

7. Buat rules iptables dengan menyesuaikan nama interface yang digunakan pada ip address enp0s3 dengan menggunakan perintah iptables -t nat -A POSTROUTING -o enp0s3 -j MASQUERADE.

8. Simpan hasil konfigurasi iptables dengan perintah iptables-save >/etc/iptables/rules.v4.

9.  Selanjutnya cek ip tables dengan perintah iptables -t nat -L.

VERIVIKASI PADA WINDOWS 10 

1. Setting ip static pada windows client dengan mengarahkan ke ip server yang telah dibuat.

2. Kemudian lakukan pengujian ping pada cmd, uji coba ping pada masing-masing domain website yang telah dibuat. Apabila hasilnya reply dan ip address sudah sesuai dengan yang dikonfigurasi berarti client sudah terhubung dengan server.

3. Setelah itu lakukan uji coba domain pertama dengan mengakses web browser menggunakan nama domain, ketikkan nama domain yang sudah dibuat pada kolom search yaitu www.kelompok11.net dan apabila telah berhasil akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

4. Setelah itu lakukan uji coba domain pertama dengan mengakses web browser menggunakan nama domain, ketikkan nama domain yang sudah dibuat pada kolom search yaitu www.aulia.com dan apabila telah berhasil akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

5. Setelah itu lakukan uji coba domain pertama dengan mengakses web browser menggunakan nama domain, ketikkan nama domain yang sudah dibuat pada kolom search yaitu www.yunita.ok dan apabila telah berhasil akan muncul tampilan seperti dibawah ini.

Tugas:
Buatlah tutorial share hosting dengan 3 domain yang anda inginkan kemudian rubah templatenya dengan worpdress sesuaikan dengan theme yang ada.

- INSTALASI WORDPRESS -
1. Langkah pertama install paket wordpress dan mariadb dengan menggunakan perintah apt install wordpress mariadb-server.

2. Selanjutnya install database untuk wordpress nantinya dengan perintah mysql_secure_installation.

3. Pada bagian Change the root password? maka pilih y kemudian isikan password lalu masukkan kembali password yang sebelumnya telah diisi. Kemudian tekan enter dan pada pertanyaan selanjutnya tekan y.

4. Setelah itu pada bagian ini tetap tekan y kemudian enter.

5. Pindah direktori home dengan perintah cd /etc/home, lalu hapus file index.html yang sebelumnya telah dibuat pada apache. Hapus filenya dengan menggunakan perintah rm -r kelompok11/index.html > rm -r aulia/index.html > rm -r yunita/index.html.

6. Selanjutnya copy isi file dari wordpress ke dalam folder yang digunakan, dengan menggunakan perintah cp -r /usr/share/wordpress/* /home/kelompok/ >  cp -r /usr/share/wordpress/* /home/aulia/ dan cp -r /usr/share/wordpress/* /home/yunita/

.7. Buat file baru dengan menggunakan perintah nano /etc/wordpress/config-kelompok3.net.php, lalu isi file didalamnya.

8. Kemudian isi file tersebut dengan menggunakan script dibawah ini.
9. Selanjutnya buat file baru untuk domain yang ketiga dengan menggunakan perintah nano /etc/wordpress/config-aulia.com.php, lalu isi file didalamnya.

10.  Isi file tersebut dengan menggunakan script dibawah ini.


11. Kemudian buat file baru untuk domain yang kedua dengan menggunakan perintah nano /etc/wordpress/config-yunita.ok.php, lalu isi file didalamnya.


12. Setelah itu isi file tersebut dengan menggunakan script dibawah ini.

13. uat file wp.sql untuk membuat database ketiga domain tersebut, masukkan perintah nano ~/wp.sql untuk membuka isi file.

14.  Selanjutnya masukkan script seperti dibawah ini.

15. Apabila telah selesai menambahkan script, kemudian apply database dengan menggunakan perintah cat ~/wp.sql | mysql --defaults-extra-file=/etc/mysql/debian.cnf.

16. Buka windows client disini saya menggunakan windows 10, lalu buka web browser dan kunjungi situs www.kelompok11.net maka akan muncul tampilan instalasi untuk wordpress. Tentukan nama situs, username dan password untuk login admin. Kemudian masukkan email yang akan digunakan lalu klik install wordpress untuk menginstall. 

17. Apabila sudah muncul tampilan seperti dibawah ini maka klik login.

18. Masukkan user dan password yang telah dibuat sebelumnya.

19. Setelah itu tampilannya akan muncul seperti ini, berarti kita telah berhasil login wordpress.

Akhirnya, kita sudah berhasil melakukan Konfigurasi Share Hosting 9.7 GNU/Linux. Nah, semoga blog ini bisa membantu ya!! Terima Kasih!! Semangat belajarnya.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

PPTP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Point to Point Tunnel Protocol (PPTP) Salah satu service yang biasa digunakan untuk membangun sebuah jaringan VPN adalah Point to Point Tunnel Protocol (PPTP). Sebuah koneksi PPTP terdiri dari Server dan Client. Mikrotik RouterOS bisa difungsikan baik sebagai server maupun client atau bahkan diaktifkan keduanya bersama dalam satu mesin yang sama. Feature ini sudah termasuk dalam  package PPP  sehingga anda perlu cek di menu  system package  apakah paket tersebut sudah ada di router atau belum. Fungsi PPTP Client juga sudah ada di hampir semua OS, sehingga kita bisa menggunakan Laptop/PC sebagai PPTP Client. A. TOPOLOGI B. LANGKAH-LANGKAH 1. Konfigurasi ip address dan dhcp server untuk interface yang mengarah ke client untuk kedua router denga nilai ip sesuai topology - R-01 - R-02 2. Konfigura...

Lab 7.8 Queue Tree Upload dan Download

  Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Queue Tree Upload & Download simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Queue Tree merupakan salah satu fitur limitasi bandwidth pada mikrotik yang cukup kompleks, dikarenakkan limitasi bandwidht menggunakan queue tree dapat dilakukan berdasarkan service, protocol,port dan lain-lain. berdasarkan hal tersebut queue tree menggunakan fitur firewall mangle untuk menentukan traffic yang akan dilimit. LANGKAH-LANGKAH S ebelum melakukan konfigurasi qeueu tree untuk upload dan download kita harus melakukan konfigurasi internet access, ip gateway dan firewall NAT. 1. Dalam konfigurasi qeueu tree kita harus menggunakan firewall mangle yang bertujuan untuk menangkap traffic yang terjadi antara client dengan internet. Lakukan konfigurasi untuk marking connectionnya 2. Konfigurasi marking-packetnya yang bertujuan menandai atau membungkus packet dari mark-connection yang telah dikonfigurasi sebelumnya 3. Se...

Lab 8.1 EoIP Tunnel

   Hai, semuanya! Aku akan kasih kalian sedikit cara tentang melakukan Konfigurasi Ethernet over IP (EoIP) Tunnel simak ya baik baik caranya. Selamat Mencoba!! Tunneling ini berfungsi agar memudahkan atau lebih tepatnya saling berinteraksi dengan dua sisi yang berbeda walaupun itu dari jarak jauh, nah Tunneling ini Bisa Bridging LAN Melalui Internet, Bridging LAN melalui Tunnel yang ter-enkripsi bahkan Bridging LAN dengan Wireless Network... EoIP ( Ethernet over IP) EoIP  merupakan protocol pada mikrotik yang berfungsi untuk membangun sebuah network tunnel antar mikrotik router di atas sebuah koneksi tipe TCP/IP. EoIP juga merupakan protokol proprietary MikroTik support juga di linux tetapi harus di compile manual. Maka untuk menggunakan fitur ini, router di kantor pusat dan router di Kantor cabang  harus sama - sama menggunakan router mikrotik. EoIP juga menggunakan Protocol GRE (RFC1701) Tujuan EoIP ialah Untuk membuat koneksi jarak jauh menggunakan interface tun...